Rabu, 16 Februari 2011

Kunci Sukses : Kesyukuran dan Keikhlasan

Terima kasih adalah kata yang indah, apalagi jika diucapkan dengan ketulusan hai. Kita harus bersyukur. Rasa terima kasih adalah sebuah perasaan yang akan meningkatkan kepribadian kita dan membangun karakter. Rasa terima kasih mengembangkan kerendahan hati dan merupakan perasaan bersyukur kepada orang lain.

Perasaan itu mengalir dalam sikap dan tercermin dalam perilaku kita terhadap orang lain. Rasa terima kasih mengajarkan kepada kita seni bekerja sama dan saling memahami. Ucapan terima kasih yang sederhana dan tulus dapat menjadi sangat bermakna. Sikap yang penuh syukur dan terima kasih akan mengubah pandangan kita dalam kehidupan ini.

Bersyukur memerlukan sikap atau pandangan yang positif terhadap kehidupan ini. Berani memilih hal yang baik, berani memilih keindahannya, berani melihat kesempatannya, memerlukan sikap mental yang positif. Jika kita selalu bersyukur, kita dapat menikmati kehidupan ini. Sebaliknya, orang yang tidak pernah bersyukur biasanya merupakan orang yang selalu mengeluh, selalu melihat sisi-sisi gelap, dan akan lebih mudah stress dalam kehidupan. Pada saat orang lain menikmati keindahan sebuah lagu yang dinyanyianya.

Ketika hari panas, ia akan mengeluh, mengapa hari begitu panas,. Ketika hari hujan, ia pun akan mengeluh, mengapa hujan. Konon, ada seorang raja yang sedang mengeluh kepada patihnya, mengapa sudah lama negerinya tidak mendapatkan hujan, sehingga mulai kekeringan. Jawab sang patih, “Hal ini baik untuk Baginda, juga untuk hamba.” Maka sang raja menerima saja tanggapan sang patih.

Sewaktu hujan mulai turun, ternyata hujan itu berlangsung hampir setiap hari, hingga akhirnya beberapa wilayah negeri mengalami kebanjiran. Sang baginda pun kembali mengeluh kepada patih, mengapa keadaannya menjadi begini. Maka patih pun kembali menjawab, “Hal ini baik untuk Baginda, juga untuk hamba.”

Saat sang raja berlatih pedang, tanpa sengaja lengannya tergores cukup dalam hingga lukanya mengeluarkan darah cukup banyak. Pada saat itu pula sang raja mengeluh kepada patihnya. Kembali sang patih menjawab, “Hal ini baik untuk Baginda, juga untuk hamba.”

Maka murkalah sang raja saat mendengar jawaban yang sama, karena peristiwa ini bukan menimpa negerinya tetapi menimpa dirinya sendiri. Akhirnya sang patih dimasukkan ke dalam penjara. Namun kembali sang patih berkata, “Hal ini baik untuk Baginda, juga untuk hamba.”

Keesokan harinya, baginda raja pergi berburu ke hutan seorang diri, karena sang patih yang biasa menemaninya ada di dalam penjara. Tiba-tiba datanglah sekelompok suku kanibal dan menangkap baginda raja. Pada saat baginda raja akan dipersembahkan sebagai makanan bagi pemimpinnya, mereka membatalkannya, karena ternyata mangsa mereka (sang raja) tidak dalam kondisi layak dimakan, oleh karena terdapat cacat, yaitu luka di lengannya.

Seperti diketahui, suku kanibal tidak akan memakan mangsangnya apabila keadaan mangsanya tidak sempurna. Dilepaskanlah sang raja dan ia pun kembali ke istana. Pada saat itu lah baginda raja menyadari maksud dari apa yang selalu dikatakan oleh sang patih.

Setelah melepaskan sang patih, raja bertanya kepada sang patih, “Kalau bagi saya luka di lengan mungkin baik adanya, sehingga saya tidak menjadi mangsa suku kanibal, tetapi bagi engkau apa baiknya dimasukkan ke dalam penjara?” sang patih menjawab, “Jika hamba tidak dimasukkan ke dalam penjara, pastilah hamba ikut bersama baginda, dan jika kita ditangkap oleh suku kanibal, hambalah yang akan menjadi santapan mereka. Oleh karena itu, jika hamba dipenjara, itu baik untuk hamba.” Apa pun yang terjadi, bersyukurlah!

“You can get everything in life you want if you will just help enough other people get what they want.” (Zig Ziglar)

Author : Happy S Tjandra
Managing Director PT. Health Wealth International

Tidak ada komentar:

MUTIARA KATA

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur
VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur