Happiness is when: what you think, what you say, and what you do are in harmony. (Mahatma Gandhi)
Seorang
murid bertanya kepada gurunya apa yang dimaksud dengan kebahagiaan itu. Sang
guru tersenyum dan diam. Karena tak puas murid itu kemudian bertanya lagi
apakah penderitaan itu. Sang guru kemudian tertawa terbahak-bahak dan diam.
Kali ini sang murid menjadi penasaran dan murid itu bertanya lagi apakah
kebijaksanaan itu. Sang guru menangis dan diam. Murid tersebut pun merasa
bingung dengan jawaban sang guru. Ia pun bertanya mengapa gurunya tersenyum,
tertawa terbahak-bahak, dan menangis kemudian diam setelahnya.
Sang guru
menjawab ia tersenyum karena semua orang pasti mengharapkan kebahagiaan. Ia
tertawa terbahak-bahak karena walaupun semua orang mengatakan ingin bahagia
namun mereka justru melakukan hal yang sebaliknya yang tidak akan membuat
mereka bahagia. Muridnya tertegun kemudian bertanya mengapa gurunya menangis
saat ditanya apa kebijaksanaan itu. Sang guru menjawab bahwa ia menangis karena
sedih dengan kenyataan bahwa hanya sedikit orang yang mengerti kebijaksanaan.
Dan tanpa ditanya oleh muridnya, sang guru meneruskan penjelasannya mengapa ia
selalu diam setelah semua itu. Sang guru terdiam karena mengetahui sepenuhnya
bahwa tiada yang dapat dilakukan untuk merubah semua itu, karena segala sesuatu
sesungguhnya berpulang dan tergantung sepenuhnya pada diri sendiri…
Salam
hebat untuk Anda semua,