Minggu, 17 Maret 2013

Harmonisasi: Kunci Kebahagiaan


Happiness is when: what you think, what you say, and what you do are in harmony. (Mahatma Gandhi)

Seorang murid bertanya kepada gurunya apa yang dimaksud dengan kebahagiaan itu. Sang guru tersenyum dan diam. Karena tak puas murid itu kemudian bertanya lagi apakah penderitaan itu. Sang guru kemudian tertawa terbahak-bahak dan diam. Kali ini sang murid menjadi penasaran dan murid itu bertanya lagi apakah kebijaksanaan itu. Sang guru menangis dan diam. Murid tersebut pun merasa bingung dengan jawaban sang guru. Ia pun bertanya mengapa gurunya tersenyum, tertawa terbahak-bahak, dan menangis kemudian diam setelahnya.
Sang guru menjawab ia tersenyum karena semua orang pasti mengharapkan kebahagiaan. Ia tertawa terbahak-bahak karena walaupun semua orang mengatakan ingin bahagia namun mereka justru melakukan hal yang sebaliknya yang tidak akan membuat mereka bahagia. Muridnya tertegun kemudian bertanya mengapa gurunya menangis saat ditanya apa kebijaksanaan itu. Sang guru menjawab bahwa ia menangis karena sedih dengan kenyataan bahwa hanya sedikit orang yang mengerti kebijaksanaan. Dan tanpa ditanya oleh muridnya, sang guru meneruskan penjelasannya mengapa ia selalu diam setelah semua itu. Sang guru terdiam karena mengetahui sepenuhnya bahwa tiada yang dapat dilakukan untuk merubah semua itu, karena segala sesuatu sesungguhnya berpulang dan tergantung sepenuhnya pada diri sendiri…
Salam hebat untuk Anda semua,

Mengenali 7 Sumber Tekanan Mental untuk Menggapai Kebahagiaan


Setiap manusia ingin mendapatkan kebahagiaan. Banyak dari mereka menempuh berbagai upaya untuk mendapatkannya. Ada yang bekerja keras, mendalami spiritual dan bahkan ada yang sampai minum minuman keras dan menggunakan narkoba. Setelah sekian lama mencari banyak yang menyadari bahwa yang mereka dapatkan adalah sesuatu yang semu.
Salah satu cara yang bisa kita tempuh untuk menggapai kebahagiaan adalah dengan mengenali sumber ketidakbahagiaan dan kemudian meniadakannya.
Pada artikel sebelumnya kita telah mengenali 4 keinginan dasar manusia. Ada baiknya kita ingat lagi sekilas. Yang pertama adalah keinginan untuk menapatkan rasa aman, kemudian keinginan untuk mengendalikan/dikendalikan lalu keinginan untuk  mendapatkan persetujuan atau penerimaan, dan yang terakhir adalah keinginan untuk dianggap spesial atau berbeda dari yang lain. Setiap tindakan fisik kita didasari oleh pikiran yang dilandasi oleh keempat hal mendasar tersebut. Kita rela melakukan upaya apapun untuk mendapatkan keempat hal itu secara sadar ataupun bawah sadar.

Apa Yang Menarik Untuk Di Buru Orang Dalam Hidup … ?


Yang tinggal di gunung merindukan pantai.

Yang tinggal di pantai merindukan gunung.
Di musim kemarau merindukan musim hujan
Di musim hujan merindukan musim kemarau
Diam di rumah merindukan bepergian
Setelah bepergian merindukan rumah
Waktu tenang mencari keramaian
Waktu ramai mencari ketenangan
Setelah berkeluarga, belum punya anak mengeluh, setelah memiliki anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan

TUA itu PASTI, tapi DEWASA itu PILIHAN


Suatu malam, Ibu yang bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam selesai menghidangkan makan malam untuk Ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.
Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong!
Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis. Kami menunggu dengan tegang apa reaksi ayah yang pulang kerja, pasti sudah capek, dan melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.
Luar biasa! ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan Ibu dengan tersenyum, dan bahkan berkata, “Bu, terima kasih ya!” Lalu ayah terus menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah.

KOKOHNYA KEPRIBADIAN


Kokohnya Kepribadian
Rasulullah bersabda yang artinya : Pena pencatat pahala dan dosa diangkat (tidak ditulis) dari 3 kelompok manusia: orang yang sedang tidur, orang yang pingsan sampai dia bangun, dan anak kecil hingga ia menjadi besar (Shahihul Jami').
Ilmu pengetahuan kedokteran kontemporer kini menegaskan bahwa sel-sel manusia yang di kulit, otot-otot, tulang, dan mata, semuanya mengalami perbaruan pada setiap 7 (tujuh) tahun sekali, kecuali sel pusat syaraf, sebab sel pusat syaraf selesai mengalami perkembangannya pada usia 7 tahun dimana 9/10 otaknya berkembang pada masa 1 - 7 tahun.

MUTIARA KATA

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur
VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur