Setiap manusia ingin mendapatkan kebahagiaan. Banyak dari mereka menempuh
berbagai upaya untuk mendapatkannya. Ada yang bekerja keras, mendalami
spiritual dan bahkan ada yang sampai minum minuman keras dan menggunakan
narkoba. Setelah sekian lama mencari banyak yang menyadari bahwa yang mereka
dapatkan adalah sesuatu yang semu.
Salah satu cara yang bisa kita tempuh untuk menggapai kebahagiaan adalah
dengan mengenali sumber ketidakbahagiaan dan kemudian meniadakannya.
Pada artikel sebelumnya kita telah mengenali 4 keinginan dasar manusia. Ada
baiknya kita ingat lagi sekilas. Yang pertama adalah keinginan untuk menapatkan
rasa aman, kemudian keinginan untuk mengendalikan/dikendalikan lalu keinginan
untuk mendapatkan persetujuan atau penerimaan, dan yang terakhir adalah
keinginan untuk dianggap spesial atau berbeda dari yang lain. Setiap tindakan
fisik kita didasari oleh pikiran yang dilandasi oleh keempat hal mendasar
tersebut. Kita rela melakukan upaya apapun untuk mendapatkan keempat hal itu
secara sadar ataupun bawah sadar.
Berkaitan dengan hal itu maka kita akan merasa tertekan jika tidak bisa
mendapatkannya. Pada permukaan tindakan fisik dan perasaan kita akan muncul
berbagai tekanan mental yang orang awam kenali sebagai “stress”. Inilah awal
suatu ketidakbahagiaan.
Ketika kita stress maka kita akan merasa negatif tentang diri kita.
Jadi kita merasa negatif tentang diri kita sampai pada tingkat ketika kita tak
punya pengendalian atas apa yang terjadi. Demikian pula sebaliknya kita merasa
positif tentang diri kita sampai pada tingkat ketika kita memiliki pengendalian
atas apa yang terjadi.
Sebagai langkah awal kita perlu mengenali 7 sumber tekanan mental. Apa
sajakah itu?
1.
Tidak memiliki tujuan dan makna yang jelas dalam menjalani kehidupan
2.
Tindakan yang tidak dituntaskan
3.
Kekhawatiran
4.
Perasaan takut gagal
5.
Takut penolakan
6.
Pengingkaran
7.
Kemarahan
Bisakah anda mengenali salah satu dari ketujuh hal tersebut pada diri anda
sendiri? Atau malah mungkin ada beberapa?
Ketika seseorang mengenali dan menyadari masalah yang menimpanya maka 50%
masalahnya telah tersembuhkan. Bagaimana dengan 50% sisanya kita akan
membahasnya di artikel selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar