Kita bisa mempunyai “intuisi bisnis” - seperti umumnya seorang entrepreneur atau pengusaha. Kita pasti tahu, seorang entrepreneur seakan-akan tidak pernah kehabisan ide-ide, serta terkesan punya intuisi bisnis yang bagus. Karena jika tanpa kemampuan intuisi itu, seorang entrepreneur pasti akan banyak mendapat kegagalan di dunia bisnis dan bisa saja gagal terus. Kita pun sebenarnya bisa memiliki intuisi bisnis yang bisa dilakukan untuk kesuksesan.
Bagaimana caranya agar kita mendapatkan wawasan intuisi?.
Sebenarnya ada banyak cara untuk menggali dan mengembangkan kekuatan intuisi untuk bisnis kita. Jika kita percaya dan yakin, segera lakukanlah hal-hal berikut ini, untuk mengasah dan mengembangkan intuisi :
Pertama, cobalah untuk mengingat-ingat darimana gambaran-gambaran, ide-ide, wawasan, firasat atau “ilham” kita, yang muncul pada waktu itu.
Kadang-kadang, kita tiba-tiba mendapatkan ide-ide atau gambaran ke depan, yang pada saat ini belum kita jalani. Ingatlah waktunya, prosesnya dan periksalah kejadian tersebut. kita dapat menetapkan bagaimana perasaan saat itu, pertandanya atau gambarannya. Pusatkan perhatian pada bagaimana rasanya.
Kedua, catatlah adanya suatu desakan apa?.
Yang kita rasakan sangat mendorong kita untuk melakukan sesuatu. Dan tanggapilah itu berdasarkan apa yang diarahkan oleh energi yang kita rasakan tersebut.
Ketiga, cobalah ceritakan pengalaman kita tentang datangnya gambaran-gambaran.
firasat itu kepada orang lain, jangan kita simpan sendiri pengalaman intuisi tersebut. Bentuklah sebuah perkumpulan dari teman-teman yang sepaham dengan kita untuk berbagi pengalaman intuisi ini.
Keempat, dengarkanlah dan bacalah pengalaman orang lain.
jangan kita remehkan atau menganggap “angin lalu” cerita orang tentang hal-hal bersifat intuisi ataupun firasat. Cobalah memahami pengalaman orang lain, karena seringkali cerita pengalaman dari orang lain itu mengandung sebuah intuisi bisnis bagi kita dan bisa memanfaatkannya.
Kelima, seringlah melakukan dzikir “Laa ilaha illallah” dengan penghayatan khusuk, dan mengingat kebesaran Allah SWT yang menciptakan bumi dan seisinya ini.
Dan yakinlah bahwa Allah SWT pasti akan membantu kita, jika kita mempercayai-NYA. Ingatlah firman Allah SWT ini: “Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan (dipikirkan) hambaKu kepadaKu”. Jadi selalu berprasangkalah (berpikirlah) yang baik-baik kepada Allah, maka Allah akan baik ke kita. Allah SWT selalu bersama hambaNya yang percaya kepadaNya. Jadi kalau Anda sudah selalu merasa bersama Tuhan; tidak ada sesuatupun yang akan bisa menghalangi Anda. Tiada Tuhan selain Allah SWT. Maha suci Allah SWT dengan segala firmanNya.
Keenam, kita bisa membangkitkan, melatih dan mengasah serta memanfaatkan kekuatan intuisi kita lewat berbagai teknik.
Adalah suatu fakta, bahwa manusia bisa menerima suatu pengetahuan akurat melalui sumber-sumber selain kelima panca indera fisik yang sudah kita kenal. Pengetahuan seperti itu biasanya dapat diterima, pada saat pikiran berada dalam kondisi di bawah rangsangan luar biasa. Suatu keadaan darurat apapun itu, yang membangkitkan emosi dan menyebabkan jantung kita berdenyut lebih cepat dibandingkan keadaan normal; maka hal itu biasanya akan memicu bangkitnya kekuatan luar biasa dari “indera ke enam”.
Kita sebenarnya bisa belajar mengenali adanya sinyal-sinyal intuisi tersebut.
Biasanya sinyal-sinyal peringatan intuisi itu bisa berupa:
Pertama, seperti peringatan awal, dalam bentuk suara hati, gambaran-gambaran, suatu sensasi yang terasa janggal atau adanya sebuah perasaan halus yang sepertinya menyatakan bahwa akan terjadi atau telah terjadi hal-hal yang tidak pada tempatnya dan tidak semestinya atau sesuatu kebohongan tengah berlangsung.
Kedua, sinyal peringatan itu akan terus berlangsung berulang-ulang dalam bentuk samar-samar, tetapi dengan tekanan yang lebih kuat namun halus. Pada saat kita menerima sinyal-sinyal peringatan semacam tadi, sebaiknya jangan diabaikan begitu saja; tanyakan lebih dulu kepada diri kita dan rasakanlah dengan perasaan dan emosi mendalam. Jika hal itu berhubungan dengan suatu intuisi, maka kita pasti akan bisa menemukan maknanya.
Setiap individu yang pernah hampir celaka dalam suatu peristiwa, pasti tahu dan pernah merasakan bantuan dari indera ke enam ini, seakan-akan ada suatu tuntunan yang tak terlihat, yang menyelamatkan dirinya dari mara bahaya gawat itu. Intuisi indera ke enam kita bisa menghadirkan semacam mukjizat.
Kekuatan intuisi dapat menjadi sarana yang bermanfaat, jika dikembangkan dan diberi perhatian khusus. Sekali kita dapat membuka jalan ke arah sana, intuisi akan bertindak sebagai penunjuk arah jalan bagi kita, dan dapat menunjukkan tanda bahaya di sepanjang perjalanan; yang menjadi tanda ke arah mana yang harus dituju, masalah apa yang harus dihindari; atau apa yang harus dilakukan sebagai persiapan, agar dapat beradaptasi dan menyelesaikan masalah dengan sukses.
Selamat melatih dan mengasah kekuatan intuisi, sehingga intuisi kita ini bisa benar-benar bermanfaat bagi kehidupan, untuk karir, bisnis maupun kebahagiaan keluarga serta bisa membuat lingkungan di sekitar kita selalu ceria bergembira.
Diposkan oleh Ivan Harmurti
Bagaimana caranya agar kita mendapatkan wawasan intuisi?.
Sebenarnya ada banyak cara untuk menggali dan mengembangkan kekuatan intuisi untuk bisnis kita. Jika kita percaya dan yakin, segera lakukanlah hal-hal berikut ini, untuk mengasah dan mengembangkan intuisi :
Pertama, cobalah untuk mengingat-ingat darimana gambaran-gambaran, ide-ide, wawasan, firasat atau “ilham” kita, yang muncul pada waktu itu.
Kadang-kadang, kita tiba-tiba mendapatkan ide-ide atau gambaran ke depan, yang pada saat ini belum kita jalani. Ingatlah waktunya, prosesnya dan periksalah kejadian tersebut. kita dapat menetapkan bagaimana perasaan saat itu, pertandanya atau gambarannya. Pusatkan perhatian pada bagaimana rasanya.
Kedua, catatlah adanya suatu desakan apa?.
Yang kita rasakan sangat mendorong kita untuk melakukan sesuatu. Dan tanggapilah itu berdasarkan apa yang diarahkan oleh energi yang kita rasakan tersebut.
Ketiga, cobalah ceritakan pengalaman kita tentang datangnya gambaran-gambaran.
firasat itu kepada orang lain, jangan kita simpan sendiri pengalaman intuisi tersebut. Bentuklah sebuah perkumpulan dari teman-teman yang sepaham dengan kita untuk berbagi pengalaman intuisi ini.
Keempat, dengarkanlah dan bacalah pengalaman orang lain.
jangan kita remehkan atau menganggap “angin lalu” cerita orang tentang hal-hal bersifat intuisi ataupun firasat. Cobalah memahami pengalaman orang lain, karena seringkali cerita pengalaman dari orang lain itu mengandung sebuah intuisi bisnis bagi kita dan bisa memanfaatkannya.
Kelima, seringlah melakukan dzikir “Laa ilaha illallah” dengan penghayatan khusuk, dan mengingat kebesaran Allah SWT yang menciptakan bumi dan seisinya ini.
Dan yakinlah bahwa Allah SWT pasti akan membantu kita, jika kita mempercayai-NYA. Ingatlah firman Allah SWT ini: “Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan (dipikirkan) hambaKu kepadaKu”. Jadi selalu berprasangkalah (berpikirlah) yang baik-baik kepada Allah, maka Allah akan baik ke kita. Allah SWT selalu bersama hambaNya yang percaya kepadaNya. Jadi kalau Anda sudah selalu merasa bersama Tuhan; tidak ada sesuatupun yang akan bisa menghalangi Anda. Tiada Tuhan selain Allah SWT. Maha suci Allah SWT dengan segala firmanNya.
Keenam, kita bisa membangkitkan, melatih dan mengasah serta memanfaatkan kekuatan intuisi kita lewat berbagai teknik.
Adalah suatu fakta, bahwa manusia bisa menerima suatu pengetahuan akurat melalui sumber-sumber selain kelima panca indera fisik yang sudah kita kenal. Pengetahuan seperti itu biasanya dapat diterima, pada saat pikiran berada dalam kondisi di bawah rangsangan luar biasa. Suatu keadaan darurat apapun itu, yang membangkitkan emosi dan menyebabkan jantung kita berdenyut lebih cepat dibandingkan keadaan normal; maka hal itu biasanya akan memicu bangkitnya kekuatan luar biasa dari “indera ke enam”.
Kita sebenarnya bisa belajar mengenali adanya sinyal-sinyal intuisi tersebut.
Biasanya sinyal-sinyal peringatan intuisi itu bisa berupa:
Pertama, seperti peringatan awal, dalam bentuk suara hati, gambaran-gambaran, suatu sensasi yang terasa janggal atau adanya sebuah perasaan halus yang sepertinya menyatakan bahwa akan terjadi atau telah terjadi hal-hal yang tidak pada tempatnya dan tidak semestinya atau sesuatu kebohongan tengah berlangsung.
Kedua, sinyal peringatan itu akan terus berlangsung berulang-ulang dalam bentuk samar-samar, tetapi dengan tekanan yang lebih kuat namun halus. Pada saat kita menerima sinyal-sinyal peringatan semacam tadi, sebaiknya jangan diabaikan begitu saja; tanyakan lebih dulu kepada diri kita dan rasakanlah dengan perasaan dan emosi mendalam. Jika hal itu berhubungan dengan suatu intuisi, maka kita pasti akan bisa menemukan maknanya.
Setiap individu yang pernah hampir celaka dalam suatu peristiwa, pasti tahu dan pernah merasakan bantuan dari indera ke enam ini, seakan-akan ada suatu tuntunan yang tak terlihat, yang menyelamatkan dirinya dari mara bahaya gawat itu. Intuisi indera ke enam kita bisa menghadirkan semacam mukjizat.
Kekuatan intuisi dapat menjadi sarana yang bermanfaat, jika dikembangkan dan diberi perhatian khusus. Sekali kita dapat membuka jalan ke arah sana, intuisi akan bertindak sebagai penunjuk arah jalan bagi kita, dan dapat menunjukkan tanda bahaya di sepanjang perjalanan; yang menjadi tanda ke arah mana yang harus dituju, masalah apa yang harus dihindari; atau apa yang harus dilakukan sebagai persiapan, agar dapat beradaptasi dan menyelesaikan masalah dengan sukses.
Selamat melatih dan mengasah kekuatan intuisi, sehingga intuisi kita ini bisa benar-benar bermanfaat bagi kehidupan, untuk karir, bisnis maupun kebahagiaan keluarga serta bisa membuat lingkungan di sekitar kita selalu ceria bergembira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar