Jumat, 03 Januari 2014

KECERDASAN BERBASIS IQ, EQ & SQ

  

1. Kecerdasan Intelektual (IQ) adalah kemampuan potensial seseorang untuk  mempelajari sesuatu dengan menggunakan alat-alat berpikir. Kecerdasan Emosional (EQ) adalah kemampuan untuk memahami suatu kondisi perasaan seseorang, bisa terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Sedangkan Kecerdasan Spiritual (SQ) adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup seseorang dalam konteks makna yang lebih luas, kaya dan mendalam.

2.  Sejalan dengan tantangan dan suasana kehidupan modern yang serba kompleks, ukuran standar IQ ini memicu perdebatan dan pertentangan. Daniel Goleman (1999) kemudian mempopulerkan jenis kecerdasan manusia lainnya yang dianggap sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi terhadap prestasi seseorang, yakni EQ. Perkembangan berikutnya dalam usaha untuk menguak rahasia kecerdasan manusia adalah berkaitan dengan fitrah manusia sebagai makhluk Tuhan, Kecerdasan Intelelektual (IQ) dan Kecerdasan Emosional (EQ) dipandang masih berdimensi horisontal-materialistik belaka, sehingga lahirlah SQ yang akan memberi arah, bagaimana seharusnya memperlakukan hubungan horizontal-materialistik itu menjadi lebih bermakna dan bernilai.
3.  SQ sangat diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Harus diakui bahwa IQ, EQ dan SQ adalah perangkat yang bekerja dalam satu kesatuan sistem yang saling terkait (interconnected) di dalam diri, sehingga tak mungkin dipisah-pisahkan fungsinya. Untuk menjadi pribadi yang sukses, seseorang harus mampu menggabungkan dan mensinergikan IQ, EQ, dan SQ.

SARAN

1)     Orang tua dan para pendidik hendaknya  sejak dini mengarahkan anak-anaknya supaya memiliki kemampuan IQ, EQ, dan SQ secara seimbang sehingga mereka nanti dapat menjalani hidup ini dengan sukses.
2)     Orang tua dan para pendidik perlu mengetahui potensi yang menonjol (signifikan) pada anak untuk dikembangkan lebih jauh.
3)     a. Orang tua adalah seseorang yang pertama kali harus mendidik Kecerdasan Emosional (EQ) kepada anaknya dengan memberikan teladan dan contoh yang baik. Agar anak memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, orang tua diharapkan mengajar anaknya untuk :
1)    membiasakan membina hubungan persahabatan yang hangat dan harmonis
2)    bekerja dalam kelompok secara harmonis
3)    berbicara dan mendengarkan secara efektif
4)    selalu mencapai prestasi yang lebih tinggi sesuai aturan yang ada (sportif)
5)    mengatasi persoalan dengan teman yang nakal dengan semakin mandiri
6)    berempati pada sesama
7)    memecahkan persoalan secara mandiri
8)    selalu meningkatkan kemampuan mengatasi konflik
9)    membangkitkan rasa humor
10)  memotivasi diri bila menghadapi saat-saat yang sulit
11)  menghadapi situasi yang sulit dengan percaya diri
12)  menjalin keakraban

b. Kecerdasan Emosional (EQ) tumbuh seiring pertumbuhan seseorang sejak lahir hingga meninggal dunia. Pertumbuhan EQ dipengaruhi oleh lingkungan, keluarga, dan contoh-contoh yang didapat seseorang sejak lahir dari orang tua dan lingkungannya. Kecerdasan Emosional menyangkut banyak aspek penting, yang agaknya semakin sulit didapatkan pada manusia modern, yaitu:
1)    empati (memahami orang lain secara mendalam)
2)    mengungkapkan dan memahami perasaan orang lain
3)    mengendalikan amarah
4)    kemandirian
5)    kemampuan menyesuaikan diri
6)    disukai
7)    kemampuan memecahkan masalah antar pribadi dalam sebuah ketekunan
8)    kesetiakawanan
9)    keramahan
10)  sikap hormat
4)   Agar anak memiliki  Kecerdasan Spiritual (SQ) yang tinggi, orang tua diharapkan mendidik sejak dini terhadap anak-anaknya, antara lain:
1)       Mengenalkan Allah sebagai rob
2)       Mengenalkan Allah sebagai ilah
3)       Mengenalkan Allah yang memiliki nama dan sifat-sifat keagungan
4)       Mengenalkan adanya malaikat
5)       Mengenalkan adanya alam ghaib: alam kubur, kiamat, surga neraka dll
6)       Mengenalkan adanya kitab-kitab suci
7)       Menceritakan para nabi dan cerita yang bermanfaat
8)       Membiasakan ucapan kalimat-kalimat thayibah
9)       Melatih membiasakan berdo’a kepada Allah

10)    Melatih mencari hikmah dari setiap kejadian/cobaan

Tidak ada komentar:

MUTIARA KATA

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur
VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur