DERMATOGLYPHICS
Istilah
Dermatoglyphics berasal dari kata bahasa yunani kuno, derma=”kulit,”
glyph=”seni ukiran.” Dalam bahasa sederhana bisa diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari pola sidikjari.
Ilmu Dermatoglyphics ditemukan oleh Prof. Harold Cummins di abad-20. Sejak tahun 1920, banyak sekali publikasi riset mengenai studi Dermatoglyphics dalam bidang medis, terutama kaitannya dengan kelainan genetis. Ilmu Dermatoglyphics didasari oleh metode ilmiah yang telah berlangsung lebih dari 200 tahun. Penelitian melahirkan fakta-fakta statistik dibidang antropologi, kedokteran, dan psikologi.
Ilmu Dermatoglyphics ditemukan oleh Prof. Harold Cummins di abad-20. Sejak tahun 1920, banyak sekali publikasi riset mengenai studi Dermatoglyphics dalam bidang medis, terutama kaitannya dengan kelainan genetis. Ilmu Dermatoglyphics didasari oleh metode ilmiah yang telah berlangsung lebih dari 200 tahun. Penelitian melahirkan fakta-fakta statistik dibidang antropologi, kedokteran, dan psikologi.
SEBUAH TEROBOSAN MENITI PRESTASI MELALUI ANALISA POTENSI DARI SIDIKJARI
Saat ini
area kecerdasan bakat dan potensi genetis seseorang dari sidik jari sejak usia
dini, sehingga orang tua dapat memberikan stimulasi yang sesuai untuk tumbuh
kembang serta minat anak dengan optimal.
Para ahli di bidang ilmu dermatologlyphics (ilmu yang mempelajarai pola sidik jari) dan kalangan neuro-anatomi (kedokteran-anatomi tubuh) telah menemukan fakta penelitian bahwa pola sidik jari bersifat genetis dan telah muncul ketika janin dalam kandungan berusia 13 samapi 24 minggu. Pola guratan-gutan kulit pada sidik jari ternyata memiliki keterkaitan dengan sistem hormon pertumbuhan sel pada otak. Bukti ilmiah menyebutkan adanya korelasi lahiriah antara sidik jari dengan kualitas, bakat, dan gaya belajar seseorang.
Analisa sidik jari (fingerprint analysis) merupakan sebuah metode pengukuran dan pemindaian (scanning) sidik jari anak untuk mengetahui gaya bekerja otak yang saling dominan dalam kaitannya dengan potensi bakat, motivasi, karakter dan gaya belajar anak. Analisa Sidik Jari didasari oleh penelitian dan metode ilmiah yang bersifat analisis deskriptif atau perkiraan potensi bakat yang dimiliki seseorang dan pengembangannya di masa mendatang.
ANALISA SIDIK JARI
Analisa sidik jari adalah sebuah metode pengukuran dengan
pemindaian (scanning) sidik jari anak untuk mengetahui gaya bekerja otak yang
paling dominan dalam kaitannya dengan potensi, motivasi, karakter, dan gaya
belajar anak.Dalam ilmu Dermatoglyphics (ilmu tentang analisa pola sidik jari) yang diawali oleh Guard Bidloo pada tahun 1685, menemukan bahwa sejak usia kandungan (embrio) 13 minggu Pola sidik jari manusia telah terbentuk, dan akan lengkap diusia 24 minggu.
Secara Genetis sidik jari bersifat menetap dan spesifik pada proses perkembangan susunan syaraf pusat, sehingga memiliki korelasi yang menentukan struktur otak yang dominan yang kemudian diinterpretasikan secara psikologi untuk mengetahui kecendrungan BAKAT, KECERDASAN, KARAKTER, MOTIVASI, TEKANAN, TINGKAT KESETABILAN DIRI, DAN GAYA (BELAJAR, BERFIKIR, DAN BEKERJA) secara genetis.
MENITI PRESTASI MELALUI ANALISA POTENSI DARI SIDIKJARI Pembentukan pola sidik jari ini sangat berkaitan dengan perkembangan otak. Riset yang dilakukan seputar pengklasifikasian pola sidik jari dari sudut pandang antropologi, penelitian medis seputar hubungan pola sidik jari tertentu dengan indikasi kelainan mental dan kesehatan, dan riset statistik kalangan psikolog seputar hubungan pola sidik jari dengan kondisi mental dan kecerdasan, memberikan kontribusi atas lahirnya fingerprint analysis biometric system ini.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi biometrics, pembuatan aplikasi
dan penggunaan teknologi semnakin memberikan harapan yang lebih besar atas
perkembangan sistem fingerprint analysis menjadi lebih akurat. Analisa
sidik jari memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dibadingkan
dengan metode pengukuran lainnya (klaim akurasi 87%).
Sehingga aplikasi penggunaan ilmu analisa sidik jaridalam kehidupan
sangat luas. Salah satunya adalah pada proses intdentifikasi forensik
dan keamanan. Proses analisa sidik jari simple, praktis,
efesien, dan aplikatif. Bisa digunakan untuk segala usia segala kondisi dengan
waktu yang relatif singkat.
MENGAPA TES ANALISA SIDIK JARI (FINGER PRINT)
Analisa
sidik jari memiliki beberapa keunggulan;
- Spesific, tidak ada pola sidik
jari yang sama di tiap manusia. Kemungkinan sama,
perbandingannya adalah 1:64.000.000.000;
- Permanent, pola sidik jari tidak
pernah berubah sepanjang hayat;
- Classified & Measurable, pola sidik jarimemiliki
spesifikasi unik di tiap bagian-bagian jari tangan, kaki dann telapak.
- Selain itu juga analisa
sidik jari simpel, praktis dan efisien. Tidak ada pertanyaan yang
sifatnya subyektif serta tingkat akurasi tinggi.
AKURASI FINGERPRINT ANALYSIS BIOMETRIC SYSTEM
- Data sampling valid dan stabil,
karena menggunakan sidik jari. Akurasi 100%.
- Proses Pengolahan data,
bersifat kuantitatif, proses penghitungan mencapai akurasi 100%.
- Analisa dan pengolahan ektraksi
gambar, memiliki akurasi sampai dengan 87%.
- Secara keseluruhan, analisa ini
memiliki akurasi sampai dengan 60-87% untuk pengukuran aspek genetis.
- Analisa ini adalah tidak
mengukur kondisi faktual, dikarenakan hanya aspek genetik yang diukur,
sementa faktor lingkungan tidak terukur dalam analisa ini.
PERKEMBANGAN DAN KEGUNAAN ANALISA SIDIK JARI (FINGER PRINT)
Perkembangan Analisa
Sidik Jari (finger print)pada saat ini;
- Alat identifikasi forensik,
sebagaimana dikembangkan oleh kepolisian dan FBI, dan pengembang sistem
absensi sidikjari;
- Penelitian sudut pandang
antropologi. Diantaranya Frans Galton, John E Purkinje.
- Penelitian medis mengenai
kelainan kesehatan mental secara genetik. Diantaranya Harold Cummins.
- Penelitian dari sudut pandang
psikologi. Diantaranya Beverly C. Jeager, Charlotte Wolff. Sementara
itu, analisa sidik jari sudah dikenal lebih dari
ribuan tahun dalam kebudayaan Cina, India dan Latin dsb dalam bentuk
kepercayaan terhadap kondisi peruntungan dan keselamatan seseorang.
ANALISA SIDIK JARI BUKAN RAMALAN !!!
- Analisa Bakat dari Sidik Jari
mengunakan ilmuDERMATOGLYPHICS dan peramal mengunakan
ilmu PALMISTRY
- Tes sidik jari bertujuan
mengungkap Potensi Genetis sebagai referensi untuk menentukan sukses di
masa yang akan datang, dan ramalan bertujuan untuk mengetahui keadaan masa
yang akan datang.
- Tes sidik jari berdasarkan
teori ilmiah dengan menggunakan metode dan sumber data ilmiah serta proses
perhitungan yang logis dan transparan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar