Rabu, 12 Januari 2011

NURANI SEORANG IBU

Nurani Ibu

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu…
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah… saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak…
Maafkan ibu…
Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…

Ibu selalu berdo’a untuk kesehatanmu, kebahagiannmu….walaupun engkau jauh…..namun kau selalu dihatiku……dipelupuk mataku……
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…Doaku akan selalu bersamamu…..

Maafkan ibu anakku…

Selamat jalan……semoga kesuksesan dan kebarokahan selalu bersamamu…

TERAPI AIR PUTIH UNTUK KESEHATAN

Tuhan telah memberi kita air yang banyak. Tanpa mengeluarkan uang untuk obat-obatan, tablet, suntikan, diagnosa, upah dokter, dll. Hanya minum air minum, penyakit di bawah ini bisa disembuhkan. Anda tak akan percaya sebelum melakukannya. Di bawah ini daftar penyakit yang dapat disembuhkan oleh terapi ini . Info lebih lengkap www.oxysuper.co.cc

1. Sakit Kepala * Asma # Hosthortobics

2. Darah Tinggi * Bronchitis # Kencing Manis

3. Kurang Darah * TBC Paru-paru # Penyakit Mata

4. Rematik * Radang Otak # Pendarahan di Mata &

5. Lumpuh * Batu Ginjal Mata Merah

6. Kegemukan * Penyakit Saluran Kencing # Haid tidak teratur

7. Radang / Sakit persendian * Kelebihan Asam Urat # L e u k I m I a

8. Radang Selaput Lendir * M e n c r e t # Kanker Peranakan

9. Gangguan Jantung * D I s e n t r I # Kanker Payudara

10 . Mabuk, Pusing, Gamang * A m b e I e n # Radang Tenggorokan

11. Batuk * S e m b e l I t

Bagaimana Air Minum itu bekerja?

Meminum air minum biasa dengan metode yang benar, memurnikan tubuh manusia. Hal itu membuat usus besar bekerja dengan lebih efektif dengan cara membentuk darah baru, dalam istilah medis dikenal sebagai aematopaises. Bahwa mucousal fold pada usus besar dan usus kecil diaktifkan oleh metode ini, merupakan fakta yang tak terbantah, seperti teori yang menyatakan bahwa darah segar baru diproduksi oleh mucousal fold ini.

Bila usus bersih, maka gizi makanan yang dimakan beberapa kali dalam sehari akan diserap dan dengan kerja mucousal fold, gizi makanan itu diubah menjadi darah baru. Darah merupakan hal penting dalam menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan, dan karena itu air hendaknya dikonsumsi dengan teratur.

Bagaimana melakukan terapi ini ?

1. Pagi hari ketika anda baru bangun tidur ( bahkan tanpa gosok gigi terlebih dahulu) minumlah 1.5 liter air, yaitu 5 sampai 6 gelas. Lebih baik airnya ditakar dahulu sebanyak 1.5 liter. Ketahuilah bahwa nenek moyang kami menamakan terapi ini sebagai "usha paana chikitsa". Setelah itu anda boleh mencuci muka.

2. Hal sangat penting untuk diketahui bahwa jangan minum atau makan apapun satu jam sebelum dan sesudah minum 1.5 liter air ini.

3. Juga telah diteliti dengan seksama bahwa tidak boleh minum minuman beralkohol pada malam sebelumnya.
4. Bila perlu, gunakanlah air rebus atau air yang sudah disaring.

Apakah Mungkin Minum 1.5 Liter Air Sekaligus?

Untuk permulaan, mungkin akan terasa sulit meminum 1.5 liter air sekaligus, tapi lambat laun akan terbiasa juga. Mula-mula, ketika latihan, anda boleh minum 4 gelas dulu dan sisanya yang 2 gelas diminum dua menit kemudian. Awalnya anda akan buang air kecil 2 sampai 3 kali dalam satu jam, tetapi setelah beberapa lama, akan normal kembali. Menurut penelitian dan pengalaman, penyakit-penyakit berikut diketahui dapat disembuhkan dengan terapi ini dalam waktu seperti tertulis di bawah ini:

@ Sembelit - 1 Hari @ TBC Paru-Paru - 3 Bulan @ Kencing Manis - 7 Hari

@ Asam Urat - 2 Hari @ Tekanan Darah - 4 Minggu @ Kanker - 4 Minggu

Catatan :

Disarankan agar penderita radang/ sakit persendian dan rematik melaksakan terapi ini tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam satu jam sebelum makan - selama satu minggu, setelah itu dua kali sehari sampai penyakitnya sembuh.

Kami mohon dengan sangat, metoda diatas dibaca dan dipraktekkan dengan seksama. Sebar luaskanlah pesan ini kepada teman-teman, sanak saudara, dan tetangga - karena ini merupakan persembahan pada kemanusiaan. Dengan rahmat Tuhan, setiap orang hendaknya menjalani hidup sehat.

"BILAMANA ANDA BERPARTISIPASI DALAM PENYEBARAN INFORMASI INI ANDA BAGAIKAN SEORANG DOKTER YANG TELAH MENYEMBUHKAN BERIBU-RIBU BAHKAN BERJUTA-JUTA MANUSIA".

Lebih lanjut hubungi www.oxysuper.co.cc

Selasa, 11 Januari 2011

PENDIDIKAN KARAKTER

PENERAPAN ILMU TATAKRAMA DAN ENAM THOBIAT LUHUR

a. Penerapan Ta`zhim dan Taatnya Anak terhadap Kedua Orang Tua

Sudah seharusnya apabila anak berbakti kepada orang tua karena patuh kepada orang tua merupakan amal sholih dan perintah Allah sebagaimana diterangkan dalam kitab suci Al-Qur`an :

وَقَضى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوْا إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْكِلاَهُمَا فَلاَ تَقُلْ لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيْمًا * سورة الإسراء ٢٣

Artinya: Dan Tuhan engkau (Muhammad) telah memerintahkan agar jangan menyembah kecuali hanya kepadaNya dan terhadap kedua orang tua supaya berbuat baik; apabila salah satu atau kedua orang tuamu telah tua maka jangan sekali-kali berkata uf/hus terhadapnya, dan jangan membentaknya, berkatalah kepadanya dengan perkataan yang mulia (baik).

وَوَصَّيْنَا اْلإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ... الأية * سورة الأحقاف 15

Artinya: Dan Aku (Allah) telah wasiat kepada manusia untuk berbakti kepada kedua orang tua.

Dapat dibayangkan betapa berat tugas orang tua; semenjak ibu mengandung sudah merasa berat, capai dan sakit-sakitan. Pada saat melahirkan, seorang ibu harus berjuang demi kelahiran bayinya bahkan nyawanya pun menjadi taruhannya. Kemudian setelah melahirkan dalam kondisi yang masih lemah, seorang ibu mau tidak mau harus merawat bayinya, menyusui, mengganti popok bahkan pada tengah malam pada saat orang-orang sedang tidur, dengan mata terkantuk-kantuk sekalipun, sang ibu tetap melakukannya dengan sabar dan telaten. Ketika anaknya sedang sakit walaupun masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan namun seorang ibu dengan senang hati merawat anaknya. Demikian pula seorang ayah disamping membantu merawat anaknya, juga masih bertugas untuk mencari nafkah agar dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Sebagai tanggung jawabnya memberi nafkah terhadap istri dan anaknya, meskipun pekerjaan yang dikerjakan sangat berat dan memeras tenaga namun tetap dikerjakannya.

Begitu tulusnya hati orang tua maka alangkah besar dosanya seseorang bila durhaka terhadap orang tua. Allah tidak segan-segan menurunkan adzabnya di dunia pada orang yang melukai hati orang tuanya sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

كُلُّ الذُّنُوْبِ يُؤَخِّرُاللهُ تَعَالَى مَاشَاءَ مِنْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِلاَّ عُقُوْقَ الْوَالِدَيْنِ فَإِنَّ اللهَ يُعَجِّلُهُ لِصَاحِبِهِ فِى الْحَيَاةِ الدُّنْيَا قَبْلَ الْمَمَاتِ * رواه الطبرانى فى الكبير عن أبى بكرة

Artinya: Tiap-tiap dosa siksanya diakhirkan oleh Allah yang maha luhur sampai hari kiamat dengan apa yang Allah kehendaki, kecuali dosa menyakiti hati kedua orang tua. Maka sesungguhnya Allah mempercepat siksa di dunia bagi orang yang menyakiti hati orang tuanya sebelum dia meninggal.

Bagaimanapun keadaan orang tua, misalnya fisiknya sudah renta, mengalami kesulitan ekonomi, strata sosialnya yang rendah dan bukan orang yang terpandang, bahkan belum Jama’ah sekalipun, kita tetap punya kewajiban untuk menghormati dan memuliakannya. Bagi jama’ah yang orang tuanya belum mendapat hidayah, supaya berusaha menasihati disertai mendo’akan agar orang tuanya diberi hidayah sehingga sama-sama bisa masuk surga selamat dari neraka.

Banyak cerita yang mengisahkan betapa celakanya orang yang menyakiti hati orang tuanya seperti kisah Alqomah seorang sahabat yang lebih mementingkan tuntutan istrinya daripada ibunya, pada akhir hayatnya sulit untuk mengucapkan kalimat لا اله الا الله . Dan masih banyak contoh-contoh yang lain. Untuk itu, kita harus berusaha berbuat sesuatu yang dapat menjadikan ridhonya kedua orang tua karena ridho Allah adalah ridho kedua orang tua sebagaimana sabda Rasulullah SAW di bawah ini :

رِضَا الرَّبِّ فِى رِضَا الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِى سَخَطِ الوَالِدِ رواه الترمذى في كتاب البر والصلة صحيح

Artinya: Ridhonya Allah adalah ridhonya orang tua dan murkanya Allah adalah murka orang tua.

Berikut ini beberapa contoh perilaku ta’zhim kepada kedua orang tua :

  1. Jujur dan tidak bohong kepada kedua orang tuanya
  2. Bertutur kata dengan bahasa yang halus (bisa boso kromo inggil).
  3. Mohon ijin ketika mau bepergian dan pamitan dengan mencium tangan serta mohon do’a mereka.
  4. Bila dipanggil segera memenuhi panggilannya sambil mendekat dan menjawab dengan nada rendah
  5. Bila disuruh, segera mengerjakan, selama tidak maksiyat.
  6. Bila dinasihati, anak mendengarkan dengan baik dan tidak memotong pembicaraannya.
  7. Bila berbicara, nada suara anak supaya lebih rendah dari orang tua / tidak membentak atau mengeluarkan kalimat yang kasar.
  8. Senang membantu pekerjaan orang tua di rumah.
  9. Mendahulukan kepentingan/perintah orang tuanya daripada kepentingannya sendiri.
  10. Apabila makan bersama orang tuanya/keluarga, orang tua diutamakan/didahulukan atau orang tuanya diambilkan dahulu dan tidak meninggalkan tempat sebelum orang tuanya selesai makan.
  11. Apabila berselisih pendapat dengan orang tuanya, anak tetap menghargai pendapat orang tua.
  12. Selalu mendoakan yang baik kepada orang tuanya.
  13. Merawat orang tuanya ketika mereka sedang sakit.

Adapun orang tua hendaknya :

  1. Selalu mendo’akan yang baik kepada anak-anaknya.
  2. Dapat mendidik anaknya dengan baik dan sabar, seperti tidak bosan memberi nasihat, memberikan pujian kepada anaknya ketika anak telah mengerjakan sesuatu dengan baik dan benar (pujian / penghargaan yang wajar dan proporsional bagi anak).
  3. Dapat memberi contoh yang baik, seperti memanggil anak dengan panggilan yang baik, menyuruh dengan bahasa baik dan enak didengar.
  4. Memperhatikan kebutuhan anaknya baik kebutuhan jasmani maupun rohaninya.
  5. Dapat berbuat adil, baik yang bersifat materi maupun perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya.
  6. Tidak mudah membentak pada anak dan tidak melaknatinya.

Apabila orang tua berhasil dalam mendidik anaknya menjadi anak yang shalih dan shalihah orang tua juga akan memetik hasilnya baik di dunia maupun di akhirat. Namun apabila orang tua tidak berhasil dalam mendidik anak-anaknya maka akan menjadi beban berat bagi orang tuanya baik di dunia maupun di akhirat.

Bagi anak, orang tua merupakan jembatan untuk mencapai keberhasilan, baik di dunia maupun di akhirat. Karena dengan dapat menghormat kepada orang tua dan selalu taat kepadanya, orang tua akan selalu mendo’akan yang baik, sedangkan do’a orang tua terhadap anaknya adalah sangat mustajab.

Pentingnya Keseimbangan Antara IQ, EQ, dan SQ

Pentingnya Keseimbangan Antara IQ, EQ, dan SQ

1) Antara IQ dan EQ

Umumnya orang beranggapan hasil tes IQ berkaitan dengan kecerdasan. Anak ber-IQ 130 dianggap berkemampuan luar biasa dalam segala bidang. Jika anak jago olahraga namun ber-IQ taraf rata-rata, atau anak yang nilai matematikanya jeblok dan IQ-nya taraf rata-rata, maka dianggap anak bodoh. Pemahaman seperti itu tidak tepat, IQ hanya mengukur kemampuan linguistik (kebahasaan) dan logika matematika, sedangkan kecerdasan mengacu pada kemampuan problem solving (memecahkan masalah).

Seperti apa IQ tanpa EQ? Sebuah survei di AS pada 1918 mengenai IQ menemukan “paradoks” (sesuatu yang berlawanan) yang membahayakan: Betapa skor IQ anak-anak makin tinggi, namun kecerdasan emosional mereka justru turun !!!.

Dari data hasil survei pada 1970 dan 1980 terhadap orang tua dan para pendidik menunjukkan bahwa anak-anak generasi sekarang lebih sering mengalami persoalan emosional dibanding generasi terdahulu. Mereka tumbuh dalam kesepian dan depresi, gampang marah, sulit diatur, cenderung cemas dan agresif.

Perkelahian antar mahasiswa yang masih sering terjadi disamping peristiwa kekerasan-kekerasan dalam kehidupan remaja termasuk maraknya bullying (pemalakan/pemerasan di kalangan anak-anak) pada anak remaja bahkan terjadi pada tingkat SD menguatkan hasil survei tersebut. Survei tersebut berlanjut dengan penelitian terhadap ratusan ribu pekerja dari tingkat bawah hingga tingkat manajer puncak. Dari survei ini ditemukan suatu inti kemampuan pribadi dan sosial yang sama, yang terbukti menjadi kunci utama keberhasilan pekerjaan dan hidup yaitu perlunya kecerdasan emosional yang selalu harus meningkat.

Daniel Golemen, dalam bukunya Emotional Intelligence (1994) menyatakan bahwa “kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20 % dan sisanya yang 80 % ditentukan oleh beberapa faktor yang disebut Kecerdasan Emosional. Dari nama teknis itu ada yang berpendapat bahwa kalau IQ mengangkat fungsi pikiran, EQ mengangkat fungsi perasaan. Orang yang ber-EQ tinggi akan berupaya menciptakan keseimbangan dalam dirinya; bisa mengusahakan kebahagian dari dalam dirinya sendiri dan bisa mengubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat.

2) Bagaimana IQ dan EQ tanpa SQ?

Tentang IQ dan EQ sudah dipahami pengertiannya serta bagaimana keduanya apabila bekerja bersinergi. Namun apabila kedua kecerdasan tersebut tidak disinergikan dengan SQ maka bisa berakibat fatal. SQ sendiri bukanlah untuk menjadi “ahli pertapa”, duduk termenung dan diam menikmati indahnya spiritualitas.

Itulah gambaran orang yang memiliki IQ dan EQ tetapi tanpa memiliki SQ, mereka tidak menyadari meaning (makna) atau value (nilai) dalam dirinya serta tidak menyadari siapa dirinya dan untuk apa dirinya diciptakan.

Contoh lainnya adalah di Indonesia terdapat banyak orang pintar dan cakap, tetapi belum tentu baik akhlak dan moralnya. Hal ini tidak sesuai dengan kemampuannya sebagai makhluk yang diberi amanah.

Tentu saja untuk menjadi seorang penjahat juga harus memiliki IQ dan EQ yang tinggi. Dia harus cerdas dan harus jago berstrategi, untuk itu diperlukan IQ. Sementara untuk uji “timing” dalam pelaksanaan strategi, bernegosiasi, berkomunikasi, dan mampu merebut hati orang agar mau diajak berspekulasi dan berkompromi dengannya diperlukanlah EQ. Semangat juang tinggi? Tentu, mereka nampak selalu prima dan percaya diri. Sekali lagi, bagaimana akhlak dan moralnya? Itulah bentuk penampilan IQ dan EQ bila tidak memiliki SQ.

Bahkan menurut sebuah penelitian, kunci terbesar keberhasilan seseorang dalam EQ adalah yang dijiwai dengan SQ. Banyak seseorang yang di PHK dari pekerjaannya bukan karena mereka tidak pintar mengoperasikan sesuatu, bahkan bukan karena ketidakmampuannya berkomunikasi, tetapi karena tidak memiliki integritas seperti kejujuran dan tanggung jawab.

Gambar 1 : Segitiga : Think (fikir), Feel (rasa), Act (tindak)

Gambar 1: menunjukkan pola kerja antara IQ dan EQ, yang belum melibatkan SQ. SQ sangat diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif, dalam arti SQ akan mengarahkan, apakah gabungan IQ dan EQ yang akan menghasilkan action plan (rencana tindak), telah menuju arah yang dibenarkan oleh nilai-nilai spiritual/agama atau yang justru dilarang? Oleh karena itu SQ adalah kecerdasan manusia yang paling tinggi. Ia adalah kecerdasan yang dapat membantu manusia “menyembuhkan” dan membangun diri manusia secara utuh. Harus diakui, bahwa seharusnya IQ, EQ dan SQ adalah perangkat yang bekerja dalam satu kesatuan sistem yang saling terkait (interconnected) di dalam diri kita, sehingga tak mungkin kita pisahkan fungsinya.

Untuk menjadi seorang pribadi yang sukses seseorang harus mampu menggabungkan dan mensinergikan IQ, EQ, dan SQ secara maksimal. IQ, EQ, dan SQ yang bersinergi secara maksimal akan menjadikan hidup lebih bermakna. Dalam praktek kehidupan sehari-hari, diperlukan suatu kesadaran terus menerus agar nilai-nilai agama selalu digunakan sebagai basis pertimbangan moral dalam melakukan suatu tindakan, yang sudah mendapat kalkulasi analitis dan mempertimbangkan akibat-akibat positif negatif, pada aspek material ataupun emosional.

Anak Belajar bagaimana mereka dibesarkan

Children Learn What They Live
(Anak-anak belajar bagaimana mereka dibesarkan)

By Dorothy Law Nolte, Ph.D.

If children live with criticism, they learn to condemn.

(Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki) ;

If children live with hostility, they learn to fight.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi ;

If children live with fear, they learn to be apprehensive.
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah ;

If children live with pity, they learn to feel sorry for themselves.
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri ;

If children live with ridicule, they learn to feel shy.
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri ;

If children live with jealousy, they learn to feel envy.
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian ;

If children live with shame, they learn to feel guilty.
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah;

If children live with encouragement, they learn confidence.
Jika anak dibesarkan dengan motivasi, ia belajar percaya diri ;

If children live with tolerance, they learn patience.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri ;

If children live with praise, they learn appreciation.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai ;

If children live with acceptance, they learn to love.
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai ;

If children live with approval, they learn to like themselves.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri ;

If children live with recognition, they learn it is good to have a goal.
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan ;

If children live with sharing, they learn generosity.
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan ;

If children live with honesty, they learn truthfulness.
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran, ia belajar kebenaran;

If children live with fairness, they learn justice.
Jika anak dibesarkan dengan keterbukaan, ia belajar keadilan ;

If children live with kindness and consideration, they learn respect.
Jika anak dibesarkan dengan kebaikan hati dan tenggang rasa, ia belajar rasa hormat;

If children live with security, they learn to have faith in themselves and in those about them.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan ;

If children live with friendliness, they learn the world is a nice place in which to live.
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan ;


Copyright © 1972 by Dorothy Law Nolte

MUTIARA KATA

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur
VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur